Banyuwangi, 16 Agustus 2025 – Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi menggelar kegiatan Refleksi dan Dialog Kemerdekaan sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Acara ini berlangsung pada Sabtu, 16 Agustus 2025 pukul 09.00–12.00 WIB di Ruang Adi Kardono F4 dengan tema “Merajut Kebersamaan, Menjaga Warisan Perjuangan”. Tema tersebut menjadi wujud komitmen Untag Banyuwangi, yang merupakan unit dari Perkumpulan Gema Pendidikan Nasional 17 Agustus 1945 Banyuwangi (Perpenas), dalam menjaga serta merawat rasa nasionalisme di Banyuwangi maupun secara nasional.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Untag Banyuwangi, dosen, mahasiswa, dan tamu undangan. Suasana dialog berlangsung hangat, dengan penyampaian refleksi mengenai makna kemerdekaan yang tidak hanya sekadar seremonial, melainkan juga momentum untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan. Diskusi interaktif juga menjadi ruang bagi peserta untuk mengutarakan pandangan tentang pentingnya mempertahankan nilai kebersamaan di tengah tantangan zaman.
Sebagai pemantik dialog, hadir Ketua Perpenas Bapak Sugihartoyo, S.H., M.H., dan Bapak Dr. Mahfud, M.Pd., yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Untag Banyuwangi. Keduanya menekankan bahwa menjaga warisan perjuangan berarti menghidupkan kembali semangat kebersamaan, menanamkan nasionalisme, dan memastikan generasi muda tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa.


Ketua Panitia, Ragil Cahya Ariyadi, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan refleksi ini bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi sarana untuk memperkuat kesadaran kebangsaan. “Melalui dialog seperti ini, kami berharap mahasiswa dan seluruh civitas akademika Untag dapat semakin memahami arti perjuangan dan menanamkan rasa nasionalisme yang nyata dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.



Selain Refleksi dan Dialog Kemerdekaan, rangkaian acara HUT ke-80 RI di Untag Banyuwangi juga mencakup Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 06.30 WIB di halaman kampus. Upacara ini akan dilaksanakan dengan penuh khidmat menggunakan dresscode batik Perpenas dan bawahan hitam, sementara peserta laki-laki diwajibkan memakai peci hitam.
Pada hari yang sama, malam harinya, Untag Banyuwangi juga akan menggelar Tasyakuran Kemerdekaan di Auditorium kampus mulai pukul 18.00 WIB hingga selesai. Acara ini akan diisi dengan doa bersama, ramah tamah, dan hiburan yang menumbuhkan suasana kebersamaan antar sivitas akademika, alumni, dan masyarakat sekitar.
Rangkaian kegiatan tersebut menegaskan bahwa Untag Banyuwangi dan Perpenas tidak hanya menjadikan peringatan kemerdekaan sebagai seremoni, tetapi juga momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran kolektif. Dengan refleksi, upacara, dan tasyakuran, kampus merah putih ini berkomitmen untuk terus menjaga nilai perjuangan dan memperkuat nasionalisme di tengah generasi muda Banyuwangi dan Indonesia.